Selasa, 20 Desember 2011

statement FOR, REPEAT UNTIL and ARRAY

1. FOR (pengulangan tanpa kondisi)
Pernyataan for adalah konstruksi pengulangan tanpa kondisi artinya instruksi-instruksi di dalam badan pengulangan diulangi sejumalah kali yang di spesifikasikan oleh pemogram. Dalam hal ini, jumlah pengulangan sudah diketahui sebelum konstruksi pengulangan eksekusi. Perulangan dengan pernyataan FOR digunakan untuk mengulang
pernyataan/satu blok pernyataan berulanng kali sejumlah yang ditentukan. Jumlah pengulangan diketahui atau dapat ditentukan sebelum eksekusi. Untuk mencacah beberapa kali pengulangan diperlukan sebuah peubah (variable) pencacah (counter). Peubah ini nilainya selau bertambah 1 setiap kali pengulangan dilakukan. Jika cacah pengulangan sudah mencapai jumlah yang dispesifikasikan, maka proses pengulangan berhenti. Perulanngan denngan pernyataan FOR dapat berbentuk perulangan positif, perulangan negative, dan perulangan tersarang.
A. Perulangan positif
Adalah perulangan dengan penghitung dari kecil ke besar atau pertambahan positif. Perulangan positif dapat dibentuk dengan mengguanakan pernyataan For-To-Do, dengan bentuk umum:
For variable-kontrol:=nilai awal To nilai akhir D

Contoh: mencetak “saya rajin belajar” sebanyak 5 kali

Program cetak;
Uses wincrt;
Var
I : Integer
Begin
For I:=1 to 5 Do Writeln (‘saya rajin belajar’);
End.
B. Perulangan negative
Adalah perulangan dengan penghitung dari besar ke kecil/pertambahan negative. Perulangan negative dapat dibentuk dengan menggunakan pernyataan For-DownTo- Do, dengan bentuk umum:
For variable-kontrol := nilai awal DownTo nilai akhir Do
Contoh perulangan negaif
Contoh mencetak angka 5 sampai dengan 1

Program cetak_menurun;
Uses wincrt;
Var
I= integer;
Begin
For I:=5 downto 1 do
Begin
Writeln(I);
End;
End.
C. Perulangan bersarang
Adalah perulangan yang berbeda di dalam perulangan yang lainya.
Contoh perulangan bersarang:
Contoh mencetak matrix:
11 12 13
21 22 23
31 32 33
41 42 43
51 52 53

Program cetak2;
Uses wicrt;
Var
I,J: integer;
Begin
For I:= to 5 Do
Begin
For J:= 1 to 3 Do
Begin
Write(I:8,J:3);
End;
Writeln;
End;
End.
2. Repeat – Until
Repeat until berfungsi hampir sama dengan While Do. Pada Repeat Until looping akan berhenti justru ketika kondisi berniali TRUE. Selain itu kondisi akan diuji pada akhir perulangan sehingga blok didalam perulangan akan dijalankan minimal satu kali walaupun kondisi yang ada masih FALSE. Repeat until digunakan untuk mengulang statement-statement(blok statement) sampai (until) kondisi yang diseleksi di until tidak terpenuhi.
Perbedaan perulangan repeat until dengan while Do terletak pada pengecekan kondisi. Jika pada pernyataan While Do kondisi di cek pada awal blok pernyataan yang harus diulang, sedangkan pada pernyataan repeat until kondisi di cek pada akhir blok pernyataan yang harus diulang. Perbedaab lainnya bila pernyataan While mengulang pernyataan selama kondisi masih terpenuhi sedangkan repeat until mengulang pernyataan selama kondisi belum terpenuhi. Bentuk umum pernyataan Repeat Until adalah sebagai berikut:
Repeat (pernyataan-pernyataan yang akan diulanng
Until (kondisi)

Contoh: program cetak 5 bilangan bulat pertama menggunakan repeat until
Program cetak;
Uses wincrt;
Var
I= Integer;
Begin
I:= 0;
Repeat
I:=I+1;
Writeln(I);
Until I=5;
End.


Repeat until tersarang adalah suatu perulangan repeat until yang satu berada didalam perulangan repeat until yang lainnya.
Contoh:
Program perulangan_repeat;
Var
I,J: Integer;
Begin
I:=0;
Repeat
I:= I+1;
J:=0;
Repeat
J:= J+1;
Writeln (I: 5, J:5);
Until I=3
Until J=3;
End.

3. Array
Merupakan tipe data terstruktur dimana didalamnya terdiri dari komponen-komponen yang mempunyai tipe data yang sama. Didalam suatu array jumlah komponen banyaknya adalah tetap. Didalam suatu array setiap komponen ditunjukan oleh suatu index yang unik. Index dari setiap komponen array menunjukan urutan data atau identitas yang mewakili data yang ada didalamnya.
Logika sederhananya array itu bisa disamakan dengan 2orang dengan nama yang sama didalam suatu komunitas, untuk membedakan antara nama yang satu atau dengan nama yang lain maka diberikan inisial tambahan untuk setiap nama.
Deklarasi array . didalam penulisan bahasa pemograman setiap penggunaan array harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pendeklarasian array diawali dengan nama variable array diikuti dengan index array yang dituliskan didalam tanda “[..]”, diikuti dengan kata cadangan Of dan tipe data yang dibutuhkan.
Bentuk umum penulisan
Tanda_pengenal: array [..Tipe Index..] Of tipe data;
Contoh:
A : array [1…4] of integer;
B : array [1…5] of string;
C : array [1…10] of real;

ABC merupakan tanda pengenal/ nama variable dari array
1…4 merupakan tipe index dari array (menunjukan banyaknya data yang mampu disimpan)
Integer: menunjukan bahwa data yang di input berupa bilangan bulat

a) Array static adalah model pendeklarasian array dimana tipe data yang digunakan mempunyai nilai yang tetap. Nilai yang digunakan untuk menentukan jangakauan pada umumnya bernilai Integer.
Bentuk umum
Array [index type,…,index type] of base type

Index type menunjukan type data ordinal yang menunjukan batasan atau elemen Max terhadap seberapa besar variable tersebut menyimpan komponen.
Contoh:
Var arrayku: array [1….5] of char
Atau juga
Type
Jangkauan=1….5;
Var
Nilai: array [jangkauan] of integer
b) Array dinamis merupakan array yang tidak mempunyai suatu jangkauan/ukuran tetap. Tetapi ketika program dijalankan maka memory untuk suatu array dinamis diarelokasikan ketika kita menugaskan suatu nilai kepada array.
Bentuk umum
Array of base type
Contoh:
Var nilai: array of real;

Dari deklarasi tersebut nilai yang merupakan deklarasi array belum memperoleh nilai yang tetap, tetapi hanya diberikan batasan sebagai tipe data real. Untuk mendeklarasikan array tersebut kita harus menempatkan array didalam suatu memori.